Tips Memotret Anak

>> Sabtu, 22 Mei 2010

Oleh: Erwin Rizaldi


Expresi anak adalah keajaiban, mood apapun yang terpancar dari wajahnya atau bahasa tubuhnya akan membuat kita sebagai orang tua terpesona dan terkagum-kagum. Mereka seolah punya dunianya sendiri yang tidak bias dimasuki oleh orang dewasa. Dunia inilah yang membuatnya begitu khusus, tidak bias ada paksaan bagi mereka yang ada hanyalah pendekatan yang mendekati cara di dunia mereka tersebut.

Dengan kondisi tersebut di atas, maka mengabadikan expresi anak dalam dunianya ke dalam foto menjadi khusus juga, pendekatanya harus menggunakan pendekatan dunia mereka dan untuk alasan itu saja, foto anak mempunyai tantangannya sendiri.

Tulisan ini sekedar sharing saja karena merupakan pengalaman saya pribadi, yang mungkin saja tidak pas jika dilakukan oleh orang lain, tetapi seperti halnya hukum dalam fotografi yang mengatakan tidak hukum yang pasti, yang ada hanyalah panduan, maka mudah-mudahan artikel ini bias menjadi panduan bagi rekan-rekan yang tertarik untuk memotret anak sehingga hasilnya bisa lebih baik lagi.

1. Persiapkan Setup lampu dan property sebelum pemotretan dilakukan.

Mood anak sangat tidak terduga, ia bisa berubah kapan saja, untuk itu jangan habiskan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya ketika anak sudah siap untuk difoto. Manfaatkan mood anak sebaik-baiknya. Semua property seyogyanya telah siap ketika diperlukan.

2. Fotolah anak ketika anak telah cukup tidur dan cukup makan

Ketika anak dalam kondisi segar, maka ia akan sangat ceria, hampir bisa dipastikan ia akan bersahabat dengan siapa saja selama kita bias bersikap bersahabat dengannya. Ajaklah dia bermain selama sesi pemotretan dilakukan, apa saja yang bisa membuatnya senang, lakukanlah, bila perlu berlakulah seperti badut ha ha ha.

3. Gunakan kostum/pakaian yang simple

Jika berhubungan dengan clien beri masukan tentang pakaian yang dimaksud tetapi jika sudah terlanjur, gunakanlah background yang sesuai dengan pakaian tersebut, panduan yang bisa digunakan adalah gunakan warna/motif yang senada dengan pakaiannya sehingga wajah menjadi lebih menonjol. Topi kadang bisa menjadi property yang sangat membantu untuk memperkuat foto.

4. Buat anak senyaman mungkin

Jika anak nyaman akan memberikan bahasa tubuh yang nyaman, dan jika bahasa tubuh sudah nyaman hampir dipastikan foto yang akan dihasilkan akan bagus. Penggunaan boneka atau mainan kecil yang disukai anak akan membantu memberikan kenyamanan itu, disamping berfungsi sebagai property yang berguna. Panduannya adalah boneka atau mainan itu jangan terlalu mencolok atau terlalu besar.

5. Gunakan Tripod

Saya selalu mengunakan tripod untuk memotret apapun, alasannya simple, saya bisa mengatur dan memperbaiki kekurangan kecil pada subject (anak) tanpa mengubah posisi kamera. Posisi kamera berubah berarti focusing berubah, dll.

6. Fokus…Fokus…Fokus…

Inilah saat yang paling menentukan, terlambat melakukan focus berarti kehilangan momen atau expresi yang mungkin tidak akan datang lagi (ingat mood anak sangat terbatas waktunya). Saya lebih prefer untuk melakukan focus manual tetapi bagi yang suka Auto Fokus, lakukan pre-Focus lalu tahan sampai mendapat momen yang tepat. Secepat-cepatnya auto focus lensa bekerja tetap akan butuh waktu dan itu sudah cukup untuk menghilangkan kesempatan mendapatkan momen yg di nanti.


7. Menunggu

Inilah seninya memotret anak, Menunggu. Kita bisa ajak anak bermain atau biarkan asisten atau ayah ibunya, dan sebagai tugas utama fotografer di sini adalah menunggu, ketika momen itu datang….Cekrek… voila… segala jerih payah terobati sudah. Itulah sebabnya saya prefer manual focus, sebab kapan saja harus menekan shutter, saat itu pula akan terjadi, lain dengan auto focus, iya kan? he he he

8. Gunakan lensa standar atau medium zoom.

Distorsi kadang artistic, tapi tidak semua orang tua senang anaknya jadi terlihat aneh, apakah kakinya lebih besar atau kepalanya lebih lonjong, disamping itu penggunaan lensa standard dan medium zoom memberikan jarak yang cukup sehingga anak tidak merasa terintimidasi

9. Perlihatkan hasilnya pada orang tuanya atau anak yang difoto

Hal kecil yang bisa memberikan semangat dan masukan untuk hasil foto yang lebih bagus.

Ada banyak panduan lain yang bagi tiap orang mungkin berbeda, sehingga pada akhirnya kebiasaan pribadilah yang menentukan cara apa yang paling cocok untuk dilakukan. Semoga artikel ini memberikan masukan yang berguna bagi semua yang membaca.



2010-04-28

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP